Apakah Pengertian Jing Qi Shen
Mengenal apa itu energi Jing Qi Shen (精氣神) (diterjemahkan sebagai : esensi, vitalitas, semangat atau hati-pikiran) telah menjadi dasar kekayaan budaya Tiongkok dan banyak tradisi, mitologi, pengobatan, seni, kerajinan, dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan telah hidup selama berabad-abad. Semua bidang ini berhubungan dengan jalur Langit dan Bumi (Yin dan Yang). Penganut Tao kuno percaya bahwa manusia ada secara tak terpisahkan antara Langit dan Bumi dan terdapat hubungan timbal balik antara ketiganya (Langit, Bumi, Manusia). Hidup dalam Dao berarti hidup selaras dengan energi Langit (Yang) dan Bumi (Yin).
Orang bijak kuno menyadari sisi energik dari keberadaan dan kehidupan mereka diatur berdasarkan pengembangan dan pelestarian energi ini. Mereka menganggap kesehatan sebagai keseimbangan berdasarkan tiga substansi dasar, energi, yang dikenal sebagai Tiga Harta Karun - San Bao: Jing (精), Qi (氣) dan Shen (神). Istilah-istilah ini diterjemahkan dengan arti mendekati sebagai hakikat kehidupan, tenaga dan semangat vital, pikiran-hati, meskipun makna utuhnya tidak dapat tersampaikan dengan padanan bahasa Barat dan Indonesia.
Sebuah analogi yang sangat lama, yang digunakan sejak dahulu kala, menjelaskan konsep-konsep ini dengan menggunakan gambar lilin. Jing - lilin dan sumbu - adalah energi yang sangat kental yang menjadi material. Qi - nyala api, yaitu aktivitas energi lilin, yang (saat hidup) menyebabkannya terbakar. Shen adalah cahaya/cahaya yang memancar dari lilin yang menyala.
精氣神 Jing Qi Shen |
Kehidupan modern, yang penuh dengan kesibukan terus-menerus, stres kronis, dan penyakit gaya hidup kronis, tidak kondusif untuk mengembangkan Shen. Shen menyukai kedamaian dan ketenangan. Menyukai hati/pikiran yang tenang (xin). Jing mewakili darah yang berkualitas baik, atau esensi vital, yang mengikatnya di dalam tubuh dan mencegahnya melayang kembali ke langit. Penganut Tao kuno menampilkan cara berhubungan dengan shen sebagai - "duduk dengan tenang dan tidak melakukan apa pun"; mengikuti Dao, atau tatanan alam, tanpa mengganggu apa adanya (wu wei). Untuk tujuan ini, jing, qi dan shen harus dimurnikan, diselaraskan dan kuat. Ini adalah proses yang disebut "pemolesan cermin" di mana pikiran manusia, diibaratkan sebagai cermin kotor, secara bertahap dibersihkan dari akumulasi distorsi emosional, mental dan fisik sehingga pikiran Dao yang asli dapat mewujudkan kembali dan mencerminkan dunia sebagaimana adanya.
羅清木 - Luo Qing Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar